Antivirus buatan Indonesia

Sudah menjadi kenyataan bahwa virus adalah salah satu bagian yang tak terpisahkan dari ekosistem komputer khususnya yang menggunakan OS Windows. Apalagi di Indonesia, yang notabene pengguna komputernya masih banyak yang awam. Kelemahan pengguna inilah yang dimanfaatkan oleh VXer (Pembuat Virus) khususnya virus lokal untuk menyebarkan virusnya di Indonesia melalui berbagai media penyebaran dan yang terbanyak adalah melalui USB Flashdisk. Tidak hanya virus lokal, virus impor (virus luar negeri) pun tak mau kalah untuk menguasai komputer-komputer Indonesia. Mungkin dari data terakhir, penyebaran virus impor di Indonesia telah mengalahkan virus lokal. Bukan karena virus impor mempunyai kuantitas yang lebih besar daripada virus lokal, tapi karena kualitas virus impor memang harus diakui jauh lebih canggih dibandingkan virus-virus lokal buatan VXer Indonesia.

Jika ada sisi buruk, haruslah ada sisi baiknya. Bisa dianalogikan jika ada virus lokal, haruslah ada antivirus lokal. Dan memang kenyataan ini benar. Setelah serangan virus lokal secara besar-besaran di pertengahan tahun 2005, mulai bermunculan berbagai produk antivirus lokal yang hampir semuanya Freeware (Software gratis). Mungkin akan muncul pertanyaan, mengapa antivirus lokal harus ada disaat sudah adanya antivirus impor (luar negeri) yang lebih canggih dan dibuat oleh pakar-pakar profesional luar negeri. Jawabannya mudah, antivirus impor sangat tidak berguna ketika harus membersihkan virus lokal karena kurangnya support mereka khususnya untuk Indonesia. Dalam hal ini, mereka lebih memfokuskan pada pemberantasan virus secara global khususnya negara-negara maju. Sebaliknya, antivirus lokal tentunya memfokuskan pada pemberantasan virus-virus yang ada di Indonesia. Jadi, antivirus lokal adalah solusi terbaik dan satu-satunya untuk pembersihan semua virus lokal dan beberapa virus impor. Dan suatu saat nanti jika antivirus lokal sudah mampu juga untuk membersihkan virus impor, antivirus lokal mungkin dapat menggantikan sepenuhnya posisi antivirus impor yang saat ini lebih banyak digunakan di Indonesia.

Berdasarkan banyaknya jumlah pengguna antivirus lokal saat ini, bisa dikatakan bahwa 3 antivirus lokal yang mempunyai pengguna terbanyak adalah secara berurutan yaitu PCMAV, ANSAV, dan SMADAV. Mungkin Anda sudah mengenal banyak tentang PCMAV, sedikit tentang ANSAV, tapi belum tahu sama sekali tentang SMADAV.

SMADAV sama fungsinya dengan PCMAV dan ANSAV, adalah antivirus lokal tak berbayar (freeware) yang dikhususkan untuk mengatasi dan membersihkan virus-virus yang menyebar di Indonesia. Bukan sesuatu yang fiktif, disini akan dibeberkan semua kelebihan SMADAV sebagai antivirus lokal. Kelebihan-kelebihan tersebut yaitu mempunyai kecepatan scanning file tercepat, mempunyai database virus lokal terbanyak, dan mempunyai engine terpintar untuk membersihkan virus lokal sampai ke akar-akarnya. Tercepat, terbanyak, dan terpintar disini maksudnya jika dibandingkan dengan seluruh produk antivirus yang ada di dunia, baik antivirus lokal dan impor dalam hal pemberantasan virus lokal.Setelah di kembangkan dan di sempurnakan lagi oleh programer Smadav di lab Smadav, saat ini telah diluncurkan Smadav2009 Rev. 6.4.
Berikut ini adalah daftar lengkap Penyempurnaan Smadav 2009 Rev. 6.4 :

* Penambahan database ratusan virus lokal baru
* Perbaikan pendeteksian Sality agar lebih akurat
* Perbaikan kesalahan pendeteksian pada beberapa file
* [Smadav Pro] Daftar pengecualian scanning (Exception List)
* [Smadav Pro] Menghilangkan panel kanan (Hide Panel)
* Penambahan option klik kanan dan checkbox pada tampilan alert smadav
* Perbaikan bug pada scanning file tang lebih besar dari 1 GB
* Penambahan status hidden pada tampilan form auto-scan flashdisk
* Perbaikan bug scanning process ketika klik kanan “Scan with Smadav”
* Perbaikan bug klik kanan “Scan with Smadav” di Vista
* Perbaikan bug pada pendeteksian LNK
Sebaiknya Anda mencoba untuk membuktikan fakta-fakta ini, dengan mendownload gratis Smadav2009 Rev. 6.4 di situs ini.

DOWNLOAD SMADAV REV. 6.4